Jumat, 27 Februari 2015

Peranan CIA dan KGB Dalam G30S/PKI

Perlu mengetahui apa yang bersirat dari fakta-fakta apa yang sudah disampaikan. Dimulai dengan presentasi Pak AB Lapian mengenai apa yang terjadi pada tanggal 1 Oktober. Barangkali saya bisa mulai dari satu hari sebelumnya, yaitu tanggal 29 September 1965, ketika Bung Karno menolak tuntutan Aidit untuk membubarkan HMI dalam forum terbuka, dalam rapat umum yang diselenggarakan oleh Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI) di Gelora Bung Karno, Senayan. Dalam forum terbuka itu Bung Karno dan Leimena dengan tegas menolak tuntutan CGMI dan Aidit untuk membubarkan HMI, hanya satu hari sebelum G30S. Apalagi jika dikaitkan dengan kesimpulan salah satu pembicara bahwa kekuatan politik praktis hanya tiga: PKI, AD dan Bung Karno sebagai penyeimbang. Kalau kita bisa menginterperstasi peristiwa itu. Menunjukkan bahwa Bung Karno tidak selalu mengikuti permintaan PKI. Dengan perkataan lain, adalah keliru, menempatkan Bung Karno Seolah-olah di bawah pengaruh PKI, meskipun dalam banyak hal Bung Karno memberikan toleransi mengakomodir permintaan PKI.
Hal ini membuktikan bahwa Bung Karno benar-benar sebagai penyeimbang. Bung Karno bisa dan berani menolak permintaan PKI. Dari segi PKI, saya tidak tahu, apakah kejadian itu hendak dijadikan ‘test case’ peran Bung Karno untuk peristiwa besar sehari setelah itu, yaitu G30S? ini harus dibuktikan. Sebagai ketua HMI, saya termasuk terkejut, “kok, PKI berbuat begitu, memaksakan hendak memforsir malam itu juga HMI harus bubar.” Pertanyaannya adalah, apa ini ada kaitannya dengan peristiwa satu hari berikutnya? Siapa tahu ini persiapan dalam rangka mengeliminir lawan-lawan yang dianggap berpotensi menggagalkan?
Apa yang terjadi  pada 1 Oktober, yang jatuh pada hari Jum’at itu ? Meskipun masih pukul 07.00, karena HMI sedang diganyang, saya sudah berada dirumah Mas Subhan, seorang tokoh NU yang kemudian menjadi ketua KAP Gestapu, yang sekjennya adalah adalah Mas Harry Tjan Silalahi. Kira-kira pukul 07.30 telepon masuk dari salah seorang ketua HMI, yaitu Sdr. Syarifudin Harahap, yang mendengarkan warta berita pengumuman Dewan Revolusi. “… Mas Tom, Mas Tom, ini ada kudeta”. Kemudian ditambahkan, “Dan ini mesti PKI… “
Supaya bapak-bapak bisa merasakan suasana diwaktu itu, saya ceritakan apa yang kemudian kami lakukan. Seperti biasa, saya ingin mengecek dulu keadaan. Bersama Syarifudin Harahap, dengan vespa saya berkeliling ke Jalan Merdeka, Tengku Umar. Dari apa yang terlihat, timbul pertanyaan, “Kok, ini ada pasukan Diponegoro?. Kemudian kami kembali ke Jalan Banyumas 4, kediaman Mas Subhan. Mas Subhan baru makan pagi. Kesan kami, rasanya ia belum tahu apa yang terjadi dengan peristiwa hari itu. Begitu saya beritahu, ia langsung mengikat sarungnya naik keatas, kemudian turun lagi membawa pistol dan diletakkan di meja. Ini saya ingin menggambarkan betapa orang pada waktu itu merasa tegang luar biasa. Subhan saja terkejut dan tegang seperti itu. Subhan, seorang tokoh politisi muda, pemberani, begitu saya beritahu, makannya belum selesai, naik ke atas langsung membawa pistol dan terus memberikan instruksi-instruksi.
Sekitar pukul 10.00, PB HMI sudah berkumpul semuanya, membagi pekerjaan, antara lain dokumen-dokumen dipindahkan, dan lain-lainnya. PB HMI pindah kantor dari Diponegoro 16 ke Pasuruan 6, karena kita menganggap kalau ini betul PKI tentu HMI akan menjadi sasaran. Perlu ditambahkan, dikalangan masyarakat tertentu, dan juga PKI sendiri, dikatakan suasana sudah hamil tua. Jadi bahwa akan ada clash antara PKI dengan AD, bagi kalangan tertentu, termasuk yang saya pahami, tinggal menunggu waktu, besok pagi, lusa, kapan, ya tinggal menunggu waktu. Jadi, pada waktu G30S terjadi, meskipun terkejut, sedikit banyak kita sudah memperhitungkan akan  terjadi peristiwa seperti itu. Siapa mendahului, apakah AD atau PKI, itu sudah menjadi pembicaraan di kalangan kami semua. Ini yang pertama yang saya ingin sampaikan.
Yang kedua, saya sangat setuju, bahwa banyak yang berkepentingan. Apakah CIA, KGB, AS, atau segala macam lainnya. Saya kira sangat naïf kalau menganggap AS tidak punya kepentingan di Indonesia, begitu juga KGB dan lainnya. Tetapi saya juga mengatakan sangat naïf jika dengan intervensi itu kemudian kita menyimpulkan atau lepas tanggung jawab bahwa seolah-olah kita tidak bertanggung jawab atas yang terjadi di Indonesia. Bahwa CIA campur tangan, infiltrasi, lobi, tadi saya katakan kepada teman-teman saya sendiri, dengan kedutaan AS, istilahnya apakah didekati atau mendekati. Tetapi kalau saya sampai terpengaruh oleh teman dari Kedutaan Amerika, maka itu salah saya sendiri. Begitu juga AD, Bung Karno, Soeharto, PKI, kalau sampai terpengaruh dengan intervensi itu, tentu salahnya sendiri, tidak boleh lepas dari tanggung jawab. Ini prinsip saya. Karena itu sangat naif jika CIA dianggap tidak ikut main, pasti ikut main.
Cuma, bagaimana mengelola ‘intervensi’ mereka di sini, inilah yang harus kita sikap. Karena itu saya tidak cendrung untuk menyalahkan CIA sebagai dalang, sebab CIA tidak bisa apa-apa jika tidak ada orang kita yang terlibat atau membantu. Demikian juga dengan yang lain-lainnya. Karena itu, yang dikatakan “dalang itu tidak dalang betul”. Mungkin orang cuma keblinger, kata Bung Karno mengenai peran PKI, dalam G30S. Tapi keblinger pun itu apa tidak salah ? Ya, salah. Kenapa mau keblinger oleh provokasi Dokumen Gilchrist, Dewan Jenderal, dan lain sebagainya. Kenapa bisa begitu? Ini titik tolak berpikir saya. Apakah itu suatu kudeta? Ya, karena pengumuman Dewan Revolusi pukul 11.00 dengan tegas mengatakan presiden, kabinet, semua sudah tidak ada.
Apakah ini intern AD? Dalam teori yang saya percayai, di Indonesia tidak ada suatu gerakan seperti itu tanpa keterlibatan AD. Bodoh kalau ada orang seperti itu tanpa melihat AD. Kalau kita pelajari Biro Khusus. Dalam Victor Vic Anatomy of the Jakarta Coup: September 30, 1965, Brock University, Canada, 2001, disitu dilaporkan bahwa biro khusus itu dibentuk tahun 1964 dengan tujuan untuk membina kaum militer. Saya kagum, dari tahun 1964-1965 sudah ada 700 tentara dalam berbagai pangkat yang berhasil dibina. Kemudian apakah PKI terlibat? Disitu juga dicantumkan dialog antara Mao Zedong dengan DN. Aidit yang isinya kira-kira begini: Mao Zedong menyarankan untuk mendahului “kudeta” Dewan Jenderal itu. Aidit mengatakan ” Nanti akan banyak korban”. “Oh, tidak apa-apa, di Cina juga saya mengorbankan sekian ribu untuk revolusi waktu itu, tidak apa-apa!” Jadi saat itu Aidit sebenarnya juga ragu-ragu. Tetapi pada pertemuan-pertemuan pada bulan Agustus di Dewan Biro Khusus seperti yang disampaikan oleh seorang pembicara, akhirnya Aidit dan Sjam Kamaruzaman memutuskan untuk ‘mendahului’ Dewan Jenderal itu. Dan kenapa gagal, dari naskah ini juga kita baca, sebenarnya Letnal Kolonel atau (Kolonel Heru Atmojo sudah memprediksi operasi ini akan gagal karena tidak memenuhi syarat operasi militer sekecil apa pun, kenapa? Pimpinannya tidak jelas. Ini menurut Heru Atmodjo. Tapi, bahwa itu diputuskan oleh Biro Khusus itu ada faktanya.
Tokoh kunci peristiwa G30S adalah Sjam Kamaruzaman yang menurut Dr. Fic sejak tahun 1964 adalah salah satu ketua Biro Khusus itu. Meskipun Biro Khusus itu berada di luar struktur PKI, tetapi akhirnya disetujui oleh Sentral Komite PKI dengan pertimbangan menang diperlukan tugas-tugas yang dibantu oleh kalangan militer.
Apakah Sjam itu double agent? Saya masih sulit mengecek Sjam ini siapa, termasuk kepada. Bapak Rosihan Anwar. Kalau kalangan militer umumnya tidak mengakui bahwa dia double agent, apalagi “double agent” Aidit dan militer, khususnya Soeharto. Tetapi yang jelas ia adalah Biro Khusus PKI. Kemudian bagaimana peran AD? Tadi telah dikatakan bahwa yang berperan waktu itu hanya AD dan PKI dengan Bung Karno sebagai penyeimbang. Yang lain, termasuk ormas dan partai politik, ibarat cuma pengembira saja. Kalau tidak pro AD, ya Pro PKI, pilihannya cuma dua itu. Dan kesadaran AD terhadap gerakan komunis tidak hanya 1-2 tahun. Saya kira, sudah lama dimulai dengan pembentukan badan kerja sama pemuda-militer, buruh-militer, dan sebagainya, yang semua itu sebenarnya untuk mengcounter SOBSI dan lain-lainnya bahwa AD berpolitik, sebenarnya telah terjadi sejak awal kemerdekaan. Jika kita membaca buku Pak Nas, buku Syaifudin Zuhri dan lain-lainnya, pokoknya asal terkait dengan Pancasila, UUD 1945, AD pasti terlibat.
Kenapa Pak Nas mendirikan ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia ( IPKI) ditahun 1954 atau menjelang pemilu 1955? Karena khawatir PKI sudah akan menang, sehingga Pak Nas khawatir keadaan Negara tidak sesuai dengan cita-cita proklamasi. Kira-kira itu alasan pendirian Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia. Demikian juga pada saat 1959, ketika kembali ke Dekrit Presiden UUD 1945, ada cerita bahwa Pak Idham Chalid, Ketua PB NU didatangi oleh Pak Nas, pukul 01.30 malam untuk ikut menyakinkan Sukarno agar kembali saja ke UUD 1945. Namun, setelah itu tentu kekhawatiran terhadap komunisme semakin besar. Jadi dapat dikatakan keterlibatan AD motivasinya adalah untuk melawan komunisme. Dalam hal ini, termasuk HMI juga ikut disitu. Kemudian saya tanya kepada kalangan AD, apa betul Pak Harto mau kudeta Pak Harto? Ini saya tanyakan dengan orang-orang yang dekat dengan Pak Harto sampai hari kemarin. Jawabannya, Soeharto itu loyal dengan Soekarno. Apa buktinya?
Yang saya rasakan mungkin Sdr. Rahman Tolleng juga ikut waktu tahun (1966). Waktu sidang MPRS tahun 1966, melalui resolusi jamaludin Malik, MPRS sudah mempersoalkan kedudukan Bung Karno, antara lain oleh Rd. Panji Soeroso, juga termasuk alumni HMI yang menjadi anggota MPRS.  Saya ditelepon oleh orang yang dekat dengan Pak Harto, “ Kok, alumni HMI sikapnya melawan Bung Karno”. Padahal baru bulan Maret 1966 (diralat oleh Salim Said, yaitu bulan Juli-red) Juli 66. menurut dia ini bukti yang pertama. Yang kedua, waktu sidang MPRS tahun 1967, ada revolusi untuk mengadili Soekarno. Kembali ada utusan untuk melobi, tolong jangan sampai ada resolusi MPRS untuk mengadili Bung Karno. Untuk ini banyak saksi yang masih hidup saya kira.
Bahkan Pak Moerdiono mengingat, “Mas Sulastomo, waktu menyusun pembubaran PKI, tidak ada yang dicoret oleh Pak Harto, selain menambah untuk mengamankan Panca Azimat revolusi dalam konsideran naskah pembubaran PKI.” Jadi adanya kata Panca azimat revolusi dalam konsideran pembubaran PKI adalah dari Pak Harto. Moerdiono mengatakan, “ Mas Sulastomo, Pak Harto itu loyal banget pada Bung Karno”. Ini menunjukkan, kalau logika ini kita pegang apakah ada suatu reasoning bahwa ini adalah suatu kudeta AD, khususnya Soeharto kepada Soekarno. Ini adalah contoh-contoh yang dikemukakan oleh orang-orang yang dekat dengan Pak Harto. Sehingga tanpa mengurangi kekaburan yang masih ada, kalau saya pribadi, saya menilai peristiwa G30S adalah PKI, meskipun keblinger. PKI tetap tanggung jawab. Jadi istilahnya Bung Karno bahwa ada pimpinan PKI yang keblinger, itu betul. Tetapi meskipun keblinger. Terprovokasi oleh, mungkin, Sjam yang “double agent”, mungkin oleh isu dewan Jenderal atau isu sakitnya Bung Karno, tapi dia bertanggung jawab.
Dan karena itu, meskipun keblinger, dialog saya pada hari pertama 1 Oktober dengan telepon di rumah Mas Subhan tadi bahwa G30S adalah PKI, itu adalah betul, meskipun PKI hanya keblinger. Dan tidak perduli campur tangan CIA, dokumen Gillchrist, kedutaan Inggris, dan segala macam lainnya. Kenapa sampai begitu? Maekipun keblinger.  Jadi maaf adik-adik sekalian yang mengatakan masih complicated segala macam, bagi saya ini  makin jelas pada hari ini bahwa meskipun PKI keblinger, tetap salah. Cuma ekses berikutnya ini yang saya kira harus dapat perharian dari kita. Saya kira Sdr. Rahman Tolleng ingat waktu itu semangat anti PKI sangat luar biasa, terjadi bunuh-bunuhan. HMI datang ke Bung Karno, “ Pak, ini tidak betul”.
Kemudian Bung Karno mau mengirim misi HMI ke Jawa Tengah untuk “melerai”, istilahnya menenangkan keadaan dan kita sudah siap, tapi tidak tahu kenapa, itu tidak terjadi. Pada tanggal 17 Oktober itu, di kali Solo, Klaten, mayat-mayat sudah bergelimpangan. Rasanya, aduh! Saya hampir ketangkap waktu itu. Saya ke Solo melihat situasi dikawal oleh Dik Marno, saya bilang kamu jangan bawa senjata. Saya bilang, kita menyamar saja. Jadi saya tidak bawa senjata, dia bawa. Dia mengawal saya dan dia malah tertangkap. Saya malah tidak tertanggap. Ya, itulah ekses yang terjadi. Justru inilah yang harus kita bicarakan bahwa ribuan orang terbunuh. Saya kira ini jadi pengalaman buruk bagi Indonesia. Jadi, saya berani pertegas pendapat dengan segala literatur yang ada, bahwa G30S adalah  tetap PKI meskipun keblinger.

Rahasia Sejarah hubungan RRC,PKI,UNI SOVIET


Sejarah 



Gerakan pemberontakan G 30S/PKI sejarah yang di ketahui masyrakat selama ini adalah bukan sejarah yang sesungguhnya terjadi, karena di situ ada kebohongan-kebohongan yang memutar balikan fakta sejarah kebenaran sesungguhnya tidak diungkap.
                Awal mula sejarah presiden sukarno kiblat politiknya adalah ke rusia yang dimana disitu ada negara besar yang bernama unisoviet dan negaranya berpaham komunis dan lawan negara unisoviet musuh abadinya yaitu amerika serikat yang berpaham liberalisme, presiden sukarno pernah membuat NASAKOM ( Nasionalis Agama dan Komunis ) dan sangat anti amerika dan juga tidak menyukai negara paman sam itu alasanya salah satunya negara indonesia dan sukarno tidak mau di setir atau di budaki oleh negara amerika serikat.
               situasi politik pada waktu itu di indonesia sukarno sangat disegani dan di hormati di indonesia khususnya dan umum nya di dunia dengan ketegasannya dalam memimpin negara indonesaia, negara amerika mencari cara untuk menggulingkan pemerintahan indonesia yang dipimpin oleh sukarno lewat peran CIA disusunlah sebuah rencana, kebetulan pada waktu itu presiden sukarno sudah sakit-sakitan, lewat suharto amerika mulai melancarkan penggulungan presiden sukarno pada waktu itu partai politik yang sangat dekat dengan presiden sukarno adalah PKI ( Partai Kmunis Indonesia ).
              PKI pada waktu itu sangat menguasai parlemen pemerintahan bahkan ketua MPR sendiri Aidit seorang tokoh PKI dan menteri-mentri dan gubernur hampir rata-rata dari PKI jadi tidak mungkin kalau PKI yang akan menggulingkan pemerintahan sukarno dan membunuh ke 7 para jendral alasan yang logis saja PKI tanpa harus memberontak dia sudah menguasai pemerintahan dan parlemen hampir seluruhnya jadi disini jelas pada waktu itu suharto membuat rencana justru memfitnah PKI yang memberontak dengan alasan adanya dewan jendral yang kejadiannya PKI yang menculik dan membunuh para jendral padahal yang melakukan itu semua bukan PKI tapi suharto di bantu oleh CIA yang didalangi oleh negara amerika serikat yang ingin menggulingkan kepemimpinan presiden sukarno yang kiblat polotiknya ke rusia yang selama ini lawan abadinya negara amerika serikat.
                Kesaksian mantan Menteri Pengairan Dasar zaman Orde Lama HARYA SUDIRJA bahwa Bung Karno menginginkan Menpangad Letjen Achmad Yani menjadi Presiden kedua bila kesehatan Proklamator itu menurun, ternyata sudah lebih dahulu diketahui isteri dan putra-putri pahlawan revolusi tersebut. "Bapak sendiri sudah cerita kepada kami (isteri dan putra-putri Yani) bahwa dia bakal menjadi Presiden.Waktu itu Bapak berpesan, jangan dulu bilang sama orang lain", ujar putra-putri Achmad Yani : Rully Yani, Elina Yani,Yuni Yani dan Edi Yani - Sebelumnya diberitakan dalam acara diskusi "Jakarta - Forum Live, Peristiwa G-30S/PKI, Upaya Mencari Kebenaran" terungkap kesaksian baru, yaitu beberapa hari sebelum peristiwa kelam dalam sejarah republik ini meletus, Bung Karno pernah meminta Menpangad Letjen Achmad Yani menggantikan dirinya menjadi presiden bila kesehatan proklamator itu menurun.
               Kesaksian tersebut disampaikan salah satu peserta diskusi: Harya Sudirja. Menurut mantan Menteri Pengairan Dasar zaman Orde Lama ini, hal itu disampaikan oleh Letjen Achmad Yani secara pribadi pada dirinya dalam perjalanan menuju Istana Bogor tanggal 11 September 1965. Putra-putri Achmad Yani kemudian menjelaskan, kabar baik itu sudah diketahui pihak keluarga 2 (dua) bulan sebelum meletusnya peristiwa berdarah G-30S/PKI. "Waktu itu ketika pulang dari rapat dengan Bung Karno beserta para petinggi negara, Bapak cerita sama ibu bahwa kelak bakal jadi presiden", kenang Yuni Yani, putri keenam Achmad Yani. "Setelah cerita sama ibu, esok harinya sepulang main golf, Bapak juga menceritakan itu kepada kami putra-putrinya. Sambil tertawa, kami bertanya, "Benar nih Pak?" Jawab Bapak ketika itu, "Ya", ucapnya. Menurut Yuni, berita baik itu juga mereka dengar dari ajudan Bapak yang mengatakan Bapak bakal jadi presiden. Makanya ajudan menyarankan supaya siap-siap pindah ke Istana.
             Sedangkan menurut Elina Yani (putri keempat), saat kakaknya Amelia Yani menyusun buku tentang Bapak, mereka menemui Letjen Sarwo Edhie Wibowo sebagai salah satu nara sumber. "Waktu itu, Pak Sarwo cerita bahwa Bapak dulu diminta Bung Karno menjadi presiden bila kesehatan Proklamator itu tidak juga membaik. Permintaan itu disampaikan Bung Karno dalam rapat petinggi negara. Di situ antara lain, ada Soebandrio, Chaerul Saleh dan AH Nasution", katanya. "Bung Karno bilang, Yani kalau kesehatan saya belum membaik kamu yang jadi Presiden", kata Sarwo Edhie seperti ditirukan Elina.
              Presiden sukarno sakitnya semakin parah dan keparahan sakitnya ini justru direncanakan oleh CIA lewat suharto dengan membiarkan semakin parah dan tidak memberikan pengobatan yang tepat pada presiden sukarno yang tujuanya agar presiden sukarno tidak sembuh dan diharapkan meninggal dunia,  disini juga di hembuskan fitnah oleh CIA lewat suharto bahwa yang membuat sukarno sakit dan yang melakukan pembiaran adalah PKI.
             Dengan semakin parahnya presiden sukarno dengan sakitnya terdengar kabar akan memberikan jabatannya sebagai presiden kepada jendral ahmad yani dan itu dibenarkan Yuni pihak keluarga senang mendengar berita Bapak bakal jadi Presiden. Namun ibunya (Alm.Nyonya Yayuk Ruliah A.Yani) usai makan malam membuat ramalan bahwa kalau Bapak tidak jadi presiden, bisa dibunuh. "Ternyata ramalan ibu benar. Belum sempat menjadi presiden menggantikan Bung Karno,Bapak dibunuh secara kejam dengan disaksikan adik-adik kami. Untung dan Eddy. "Kalau Bapakmu tidak jadi presiden, ya nangendi (bahasa Jawa artinya :kemana) bisa dibunuh", kata Nyonya Yani seperti ditirukan Yuni. Lalu siapa pembunuhnya ? Menurut Yuni, Ibu dulu mencurigai dalang pembunuhan ayahnya adalah petinggi militer yang membenci Achmad Yani. Dan yang dicurigai adalah Soeharto. Mengapa Soeharto membenci A.Yani ? Yuni mengatakan,sewaktu Soeharto menjual pentil dan ban yang menangkap adalah Bapaknya. "Bapak memang tidak suka militer berdagang.Tindakan Bapak ini tentunya menyinggung perasaan Soeharto". "Selain itu, usia Bapak juga lebih muda, sedangkan jabatannya lebih tinggi dari Soeharto", katanya.
                Sedangkan Rully Yani (putri sulung) yakin pembunuh Bapaknya adalah prajurit yang disuruh oleh atasannya."Siapa orangnya, ini yang perlu dicari", katanya.Mungkin juga, lanjutnya, orang-orang yang tidak suka terhadap sikap Bapak yang menentang upaya mempersenjatai buruh, nelayan dan petani. "Bapak dulu kan tidak suka rakyat dipersenjatai. Yang bisa dipersenjatai adalah militer saja", katanya. Menurut dia, penjelasan mantan tahanan politik G-30S/PKI Abdul Latief bahwa Soeharto dalang G-30S/PKI sudah bisa menjadi dasar untuk melakukan penelitian oleh pihak yang berwajib. "Ini penting demi lurusnya sejarah. Dan kamipun merasa puas kalau sudah tahu dalang pembunuhan ayah kami", katanya. Dia berharap, kepada semua pelaku sejarah yang masih hidup bersaksilah supaya masalah itu bisa selesai dengan cepat dan tidak menjadi tanda tanya besar bagi generasi muda bangsa ini. Kesaksian istri dan putra-putri A.Yani bahwa Bapaknyalah yang ditunjuk Bung Karno untuk jadi Presiden kedua menggantikan dirinya, dibenarkan oleh mantan Asisten Bidang Operasi KOTI (Komando Operasi Tertinggi), Marsekal Madya (Purn) Sri Mulyono Herlambang dan ajudan A.Yani, Kolonel (Purn) Subardi. Apa yang diucapkan putra-putri Jenderal A.Yani itu benar. Dikalangan petinggi militer informasi tersebut sudah santer dibicarakan. Apalagi hubungan Bung Karno dan A.Yani sangat dekat, ujar Herlambang. Baik Herlambang maupun Subardi menyebutkan, walaupun tidak terdengar langsung pernyataan Bung Karno bahwa dia memilih A.Yani sebagai Presiden kedua jika ia sakit, namun keduanya percaya akan berita itu. "Hubungan Bung Karno dengan A.Yani akrab dan Yani memang terkenal cerdas, hingga wajar jika kemudian ditunjuk presiden",kata Herlambang. "Hubungan saya dengan A.Yani sangat dekat, hingga saya tahu betapa dekatnya hubungan Bung Karno dengan A.Yani", ujar Herlambang yang saat ini sedang menyusun buku putih peristiwa G-30S/PKI. Menyinggung tentang kecurigaan Yayuk Ruliah A.Yani (istri A.Yani), bahwa dalang pembunuh suaminya adalah Soeharto, Herlambang mengatakan bisa jadi seperti itu. Pasalnya 2 (dua) bulan sebelum peristiwa berdarah PKI, Bung Karno sudah menunjuk A.Yani sebagai penggantinya. Tentu saja hal ini membuat iri orang yang berambisi jadi presiden.Waktu itu peran CIA memang dicurigai ada, apalagi amerika serikat tidak menyukai Bung Karno karena terlalu vokal.
                Sedangkan Yani merupakan orang dekat Bung Karno. Ditambahkan Herlambang, hubungan A.Yani dengan Soeharto saat itu kurang harmonis. Soeharto memang benci pada A.Yani. Ini gara-gara Yani menangkap Soeharto dalam kasus penjualan pentil dan ban. Selain itu Soeharto juga merasa iri karena usia Yani lebih muda, sementara jabatannya lebih tinggi. Terlebih saat A.Yani menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Bung Karno meningkatkan status KASAD menjadi Panglima Angkatan Darat. "Dan waktu itu A.Yani bisa melakukan apa saja atas petunjuk Panglima Tertinggi Soekarno, tentu saja hal ini membuat Soeharto iri pada A.Yani.
               Dijelaskan juga, sebenarnya mantan presiden Orde Baru itu tidak hanya membenci A.Yani,tapi semua Jenderal Pahlawan Revolusi. D.I.Panjaitan dibenci Soeharto gara-gara persoalan pengadaan barang dan juga berkaitan dengan penjualan pentil dan ban. Sedangkan kebenciannya terhadap MT. Haryono berkaitan dengan hasil sekolah di SESKOAD. Disitu Soeharto ingin dijagokan tapi MT.Haryono tidak setuju. Terhadap Sutoyo, gara-gara ia sebagai Oditur dipersiapkan untuk mengadili Soeharto dalam kasus penjualan pentil dan ban itu. Menurut Subardi, ketahuan sekali dari raut wajah Soeharto kalau dia tidak menyukai A.Yani. Secara tidak langsung istri A.Yani mencurigai Soeharto.
               Dan ternyata surat supersemar ( surat perintah sebelas maret ) yang selama ini diakui oleh suharto sebagai surat perintah dari presiden sukarno untuk mengangkat dirinya ( suharto ) menggantikan sukarno menjadi presiden, padahal isinya surat itu bukan seperti itu tapi perintah untuk mengamankan situasi keamanan yang pada waktu itu sedang memanas.
              Surat SUPERSEMAR yang asli yang selama ini di bicarakan itu tidak pernah diperlihatkan oleh suharto kepada umum yang di perlihatkan surat supersemar yang palsu yang dibuat oleh dia sendiri, yang mengangkat suharto menjadi presiden selama 32 tahun.
              Strategi memputar balikan fakta sejarah ini berhasil dilakukn oleh CIA lewat suharto yang di dukung oleh negara amerika serikat, hasilnya PKI berhasil difitnah sebagai pembunuh para jendral juga sebagai yang membuat kekacauan yang ingin menggulingkan pemerintahan sukarno dan ingin mengganti PANCASILA sebagai pedoman negara indonesia bahkan sukarno dianggap juga sebagai antek-antek dan pendukung PKI padahal semua itu salah yang sejujurnya adalah kesimpulannya yang menggulingkan pemerintahan  sukarno dan yang membunuh para jendral serta yang membuat kekacauan kudeta adakah ulah CIA oleh negara amerika serikat lewat tangan suharto yang selama ini pernah menjadi presiden indonesia selama 32 tahun lamanya.
              Itulah fakta sesungguhnya sejarah yang selama ini pernah menggurat negara kesatuan republik infonesia, semoga kita semua bisa menghilangkan buruk sangka dan kebencian yang selama ini kita rasakan, hilangkan pikiran buruk tentang PKI sebenarnya tidak pernah melakukan semua itu janganlah memandang sebelah mata kepada mantan PKI karena itu tidak adil menuduh yang tidak pernah mereka lakukan.
Sumber:http://abidinzone.blogspot.com/2014/01/rahasia-sejarah-sesungguhnya-g-30-s-pki.html

Minggu, 22 Februari 2015

Mengenal Potensi Diri

BAKAT KOMPETENSI INTI POTENSI AKHIR
linguistik adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam rupa pandai mengolah kata dan kalimat baik saat berbicara ataupun menulis Penulis, Sastra, Orator (misalnya M.A.K Halliday, Dr. Haqshenas, Ir. Soekarno)
matematis logis adalah kecerdasan yang melibatkan keterampilan mengolah angka dengan baik dan atau kemahiran menggunakan penalaran atau logika dengan benar Ilmuwan, Ahli Matematika (misalnya B.J Habibie, Bleise Pascal)
spasial  adalah data yang memiliki referensi ruang kebumian (georeference) dimana berbagai data atribut terletak dalam berbagai unit spasial Seniman, Arsitek (misalnya Frida Karlo, Garin Nugroho
kinestesis jasmani adalah kecerdasan melakukan gerakan tubuh dan atau anggota badan Penari, Atlet, Pematung (misalnya Martha Graham, Agusti Rodin, Susi Susanti, Gusmiati Said)
musikal  adalah kemampuan individu dalam menggubah lagu dan musik, bernyanyi dan bermain alat musik, dan dapat menghargai semua jenis musik, serta memiliki kepekaan yang kuat akan keserasian dan kesadaran universal tentang berbagai pola kehidupan. Komposer, Penyanyi (misalnya Stevie Wonder, Midori, Ramona Purba, Asep Irama)
inter personal Adalah adanya komunikasi secara langsung atau face to face communication pada waktu dan tempat yang sama Konselor, Pemimpin Politik (misalnya Carl Roger, Nelson Mandela, Indria Gandi)
intra personal adalah kajian tentang proses komunikasi antar dua pribadi yang berbeda dan diharapkan masing – masing peserta komunikasi dapat menangkap reaksi secara langsung baik verbal maupun nonverbal atau komunikasi yang terjadi dalam diri sendiri maka tindak balas yang dilakukan ialah dalam internal diri sendiri. Psikoterapis, Pemimpin Keagamaan (misalnya Sigmun Freud, Budha)
naturalis keahlian mengenali dan mengkategorikan spesies di lingkungan sekitar. Kepekaan terhadap fenomena alam, dan kemampuan membedakan benda tak hidup Peneliti Alam, Ahli biologi, Aktivis Binatang (misalnya Charles Darwin, E.O Wilson, Jann Goodall)

Kamis, 19 Februari 2015

Kecerdasn atau Emosional Manusia


Kecerdasan atau
Emosional Manusia itu ada Beberapa Macam Yaitu 
IQ, EQ, SQ, CQ Dan AQ

Menurut Daniel Goleman (Emotional Intelligence – 1996) : orang yang mempunyai IQ tinggi tapi EQ rendah cenderung mengalami kegagalan yang lebih besar dibanding dengan orang yang IQ-nya rata-rata tetapi EQ-nya tinggi, artinya bahwa penggunaan EQ atau olahrasa justru menjadi hal yang sangat penting, dimana menurut Goleman dalam dunia kerja, yang berperan dalam kesuksesan karir seseorang adalah 85% EQ dan 15% IQ. Jadi, peran EQ sangat signifikan

MACAM-MACAM KECERDASAN TERSEBUT ADALAH :
* IQ (INTELLEGENCE QOUTIENT)
Kapasitas umum seseorang untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu.
Berhubungan dengan penalaran / berfikir.
Intellegensi adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berfikir dan bertindak secara logis, terarah, serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif
(Marten Pali, 1993).
Kesimpulan IQ:
a.Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia.
b.Kemampuan untuk menghasilkan persoalan-persoalan baru untuk diselesaikan.
c.Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang akan memunculkan penghargaan                                              dalam budaya seorang  individu.

CIRI-CIRI PRILAKU INTELLEGEN / CERDAS :
          - Masalah yang dihadapi merupakan masalah baru
  bagi yang bersangkutan.
-Serasi tujuan dan ekonomis (efesien).
- Masalah mengandung tingkat kesulitan.
-Keterangan pemecahannya dapat diterima.
-Sering menggunakan abstraksi.
-Bercirikan kecepatan.
-Memerlukan pemusatan perhatian

* EQ (EMOTIONAL QOUTIENT)
PENGERTIAN EQ(Emotional Quotient) / kecerdasan emosi :
Kemampuan untuk mengenali perasaan sendiri, perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, mengelola emosi dengan baik, dan berhubungan dengan orang lain (DANIEL GOLDMAN).
Kemampuan mengerti dan mengendalikan emosi (PETER SALOVELY & JOHN MAYER).
Kemampuan mengindra, memahami dan dengan efektif menerapkan kekuatan,ketajaman, emosi sebagai sumber energi, informasi, dan pengaruh (COOPER &SAWAF).
Bertanggung jawab atas harga diri, kesadaran diri, kepekaan sosial, dan adaptasi sosial (SEAGEL).
ASPEK EQ (SALOVELY & GOLDMAN) ADA LIMA :
1. Kemampuan mengenal diri (kesadaran diri).
2. Kemampuan mengelola emosi (penguasaan diri).
3. Kemampuan memotivasi diri.
4. Kemampuan mengendalikan emosi orang lain.
5. Kemampuan berhubungan dengan orang lain (empati).
PRILAKU CERDAS EMOSI :
- Menghargai emosi negative orang lain.
- Sabar menghadapi emosi negative orang lain.
- Sadar dan menghargai emosi diri sendiri.
- Emosi negative untuk membina hubungan.
- Peka terhadap emosi orang lain.
- Tidak bingung menghadapi emosi orang lain.
- Tidak menganggap lucu emosi orang lain.
- Tidak memaksa apa yang harus dirasakan.
- Tidak harus membereskan emosi orang lain.
- Saat emosional adalah saat mendengarkan
SIFAT EQ TINGGI :
- Berempati.
- Mengungkapkan dan memahami perasaan.
- Mengendalikan amarah.
- Kemandirian.
- Kemampuan menyesuaikan diri.
- Disukai.
- Kemampuan memecahkan masalah antar pribadi.
- Ketekunan.
- Kesetiakawanan.
- Keramahan.
- Sikap hormat.

* CQ (CREATIVITY QOUTIENT)
CREATIVITY / KREATIVITAS adalah potensi seseorang untuk memunculkan sesuatu  yang merupakan penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi serta semua bidang dalam usaha lainnya
GUIL FORD mendiskripsikan 5 ciri kreativitas :
1.       KELANCARAN/KEFASIHAN :
                Kemampuan memproduksi banyak ide.
b.   KELUWESAN :
      Kemampuan untuk mengajukan bermacam-macam
      pendekatan jalan pemecahan masalah.
c.   KEASLIAN :
      Kemampuan untuk melahirkan gagasan yang orisinal
      sebagai hasil pemikiran sendiri.
d.  PENGURAIAN :
      Kemampuan menguraikan sesuatu secara terperinci.
e. PERUMUSAN KEMBALI :
     Kemampuan untuk mengkaji kembali suatu persoalan
     melalui cara yang berbeda dengan yang sudah lazim.
BEBERAPA CARA MEMUNCULKAN  GAGASAN KREATIFITAS
1.       KUANTITAS GAGASAN
                Gagasan pertama sebagai cara untuk mendapatkan gagasan yang lebih baik. Pemilihan dari bernagai gagasan
b.   BRAINSTORMING
      untuk menambah gagasan yang telah ada, untuk
      mendapat gagasana yang orisinil
c.   SINEKTIK :
      Membuat yang asing menjadi akrab menggunakan
     analogi dan metafora
d.  MEMFOKUSKAN TUJUAN :
      Membuat seolah-olah apa yang diinginkan akan terjadi   
      besok


* SQ (SPIRITUAL QOUTIENT)
Spiritual Quotient yaitu sesuatu yang berhubungan dengan kepercayaan agama.
percaya bahwa Tuhan itu ada, Maha Melihat, Maha Mendengar dan MahaMengetahui apa-apa yang diucapkan, diperbuat bahkan isi hati atau niat manusia.
Dalam buku yang berjudul Seratus Tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah, si penulisnya Michael H. Hart membuat peringkat tiga teratas adalah :
1)Nabi Muhammad SAW
2)Isaac Newton;
3)Nabi Isa As
Hampir semua tokoh tersebut ternyata adalah tokoh-tokoh agama,pemimpin/penggerak spiritual. Jadi manusia yang menentukan arah sejarah adalah mereka yang memiliki kualitas spiritual.

CIRI-CIRI SQ TINGGI
     MEMILIKI PRINSIP DAN VISI YANG KUAT
     PRINSIP KEBENARAN
     PRINSIP KEADILAN
     PRINSIP KEBAIKAN
     MEMANDANG SESUATU DENGAN YANG BENAR
     MAMPU MELIHAT KERSATUAN DALAM KEANEKARAGAMAN
CONTOH: GURU INGIN HASIL LULUSAN OPTIMAL, MAKA SEMUA YANG TERKAIT AKAN KERJA SESUAI KEPASITAS DLM TUJUAN YG SAMA
     MAMPU MEMAKNAI SETIAP SISI KEHIDUPAN
SEMUA YANG TERJADI ADA MAKNANYA, BERBAGAI PENDERITAAN AKAN PEMPERTEBAL SQ, JIKA BERHASIL AKAN BERSYUKUR
     MAMPU MENGELOLA & BERTAHAN DALAM KESULITAN & PENDERITAAN
ORANG SUKSES TELAH MELEWATI LIKU, CACIAN & UJIAN YANG BESAR


Sumber: http://tricklik.blogspot.com/2013/03/apa-itu-kecerdasan-iq-eq-sq-cq-dan-aq.html

Selasa, 17 Februari 2015

Hubunga Politik Luar Negeri Indonesia

Apa Hubungan Luar Negeri Itu ?Hubungan Internasional~Pengertian hubungan social beserta jenis2nya.Pada mulanya, hubungan internasional sebagai bidang studi yang tersendiri hampir secara keseluruhan berkiblat ke Inggris. Pada 1919, Dewan Politik internasional dibentuk di University of Wales, Aberystwyth, lewat dukungan yang diberikan oleh David Davies, menjadi posisi akademis pertama yang didedikasikan untuk Hubungan Internasional.Pada awal 1920-an, jurusan Hubungan Internasional dari London School of Economics didirikan atas perintah seorang pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Phillip Noel-Baker. Pada 1927, Graduate Institute of International Studies (Institut universitaire de haute s Ã(c)tudes internationales), didirikan di Jenewa, Swiss; institut ini berusaha menghasilkan sekelompok personel khusus untuk Liga Bangsa -bangsa. Program Hubungan Internasional tertua di Amerika Serikat ada di Edmund A. Walsh School of Foreign Service yang merupakan bagian dari Georgetown Unversity. Sekolah tinggi pertama jurusan hubungan internasional yang menghasilkan lulusan bergelar sarjana adalah Fletcher Schooldi Tufts. Me skipun pelbagai sekolah tinggi yang didedikasikan untuk studi Hubungan Internasional telah didirikan di Asia dan Amerika Selatan, Hubungan Internasional sebagai suatu bidang ilmu tetap terutama berpusat di Eropa dan Amerika Utara. Menurut UNESCO, hubungan internasional merupakan cabang dari ilmu politik, dimana materi atau ruang lingkupnya begitu luas dan terdiri dari berbagai c abang ilmu pengetahuan lainnya. Objeknya adalah negara dalam suatu masyarakat internasional, artinya negara yang dijadikan objek pe ngamatan hubungan internasional adalah negara dalam konteksnya dengan negara lainnya di dunia ini.
Pengertian Hubungan InternasionalKonsep hubungan internasional berkaitan erat dengan subyek -subyek antara lain organisasi internasional, hukum internasional, politik internasional, diplomasi. Oleh karena itu, untuk memahami tentang pengertian hubungan internasional akan disajikan dari berbagai pendapat, antara lain :1.     Charles A. Mc Clellad, studi tentang keadaan-keadaan relevan yang mengelilingi interaksi.2.     Warsito Sunaryo, studi tentang interaksi antara jenis kesatuan-kesatuan sosial tertentu, termasuk studi tentang keadaan relevan yang mengelilingi interaksi.3.     Tygve Nathiessen, bagian dari ilmu politik dan karena itu komponen -komponen hubungan internasional meliputi politik internasional, organisasi dan administrasi internasional dan hukum internasional.4.     Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri RI (Renstra), hubungan antar bangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut.5.     Trygve Mathisen dan Greyson Kirk·     suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempunyai satu bidang spesialisasi yang meliputi aspek-aspek internasional dari beberapa cabang ilmu pengetahuan lainnya.·     suatu cabang ilmu pengetahuan yang baru serta mempelajari seja rah dari politik internasional.·     suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari semua aspek internasional dari kehidupan sosial manusia.Jadi hubungan internasional adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari politik internasional, organisasi dan administrasi internasional, serta politik luar negeri beserta pelaksanaannya di dalam dan di luar lingkungan diplomatik.Menurut Grayson Kirk mengemukan lima unsur hubungan internasional, yaitu :a)       Sifat dan berlakunya atau pelaksanaan sistem ketataneg araanb)       Faktor-faktor yang mempengaruhi dan menentukan kekuatan suatu negarac)        Politik internasional dan politik luar negeri dari Negara-negara besard)       Sejarah hubungan internasional yang lampaue)        Pembentukan suatu tata tertib dunia.Komponen-komponen yang harus ada dalam hubunga internasional adalah :a)       Politik internasional (international politics)b)       Studi tentang peritiwa internasional (the study of foreign affair)c)        Hukum internasional (international law)d)       Organisasi dan administrasi internasional (international organization of administration)Bentuk dari hubungan internasional dapat berupa hubungan -hubungan, sebagai berikut :a)     Hubungan individual, berbentuk kontak-kontak pribadi yang didasari oleh kepenti ngan individual.b)    Hubungan antar kelompok dapat berbentuk hubungan antar lembaga keagamaan, social, lembaga-lembaga ekonomi, dan perdagangan antar negara.c)     Hubungan antar negara, biasanya melibatkan kepentingan nasional atau kepentingan yang sifatnya lebihluas, misalnya kerjasama ekonomi, politik, kebudayaan, ataupun pertahanan dan keamanan.

Pentingnya Hubungan Internasional Bagi Suatu Negara
Hubungan-hubungan dalam rangka menjalin kerjasama, antara lain sebagai berikut :a)     Individu dengan individu tanpa membedakan suku, ras, agama, dan golongan.b)    Antarsesama warga negara dan pemerintah beserta aparatnya dengan menghormati hak dan kewajibannya.c)     Antarlembaga negara sesuai dengan tugasnya masing -masing.d)    Antara bangsa Indonesia dengan sesama bangsa di dunia saling menghormati kedaulatan masing -masing.Suatu  negara  dapat  melakukan  hubungan  internasional  manakala kemerdekaan  dan  kedaulatannya  baik secara de  facto maupun de  jure telah  diakui  oleh  negara  lain.  Perlunya  kerjas ama  dalam  bentuk hubungan Internasional antara lain karena faktor -faktor sebagai berikut :               Faktor  internal,  yaitu  adanya  kekawatiran  terancam kelangsungan  hidupnya  baik  melalui  kudeta  maupun intervensi dari negara lain.*                  Faktor  eksternal, yaitu  kekuatan  hukum  alam  yang  tidak dapat  dipungkiri  bahwa  suatu  negara  tidak  dapat berdiri  sendiri tanpa  bantuan  dan  kerjasama  dengan  negara  lain. Ketergantungan  tersebut  terutama  dalam upaya memecahkan masalah-masalah ekonomi, politik, hukum, sosial bu daya, pertahanan dan keamanan.Pentingnya hubungan internasional, adalah :Ø Menciptakan dan memelihara kehidupan yang berdampingan secara damai dan adil dengan bangsa lain.Ø Mencegah  dan  menyelesaikan  konflik,  perselisihan,  per musuhan atau  persengketaan  yang  mengancam perdamaian dunia sebagai akibat adanya kepentingan nasional yang berbeda di antara bangsa dan negara di dunia.Ø Mengembankan  cara  penyelesaian  masalah  secara  damai  melalui perudingan  dan  diplomasi  yang  lazim ditempuh  negara-negara beradab,  cinta  damai  dan  berpegang  kepada  nilai -nilai  etik dalam  pergaulan  antar bangsa.Ø Membangun solidaritas dan sikap saling menghormati antar bangsaØ Membantu  bangsa lain  yang  terancam  keberadaannnya  sebagai akibat  pelanggaran  atas  hak-hak kemerdekaan yang dimiliki.Ø Berpartisipasi dalam rangka melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.Ø Menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, ke langsungan keberadaan, dan kehadirannya di  tengah- tengah bangsa-bangsa lain.Ø Ketentuan  hukum  alam  yang  tidak  dapat  dipungkiri  bahwa  suatu negara  tidak  dapat  hidup  sendiri  tanpa bantuan  dan  kerjasama dengan  negara  lain  terutama  masalah  ekonomi,  politik,  hokum, social  budaya, pertahanan  dan keamanan.Ø Untuk membangun komunikasi  lintas negara dan bangsa guna mewujudkan kerjasama yang produktif dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang menyangkut kepentingan nasional negara masing –masingØ Mewujudkan  tatanan dunia baru  yang dapat member kesejahteraan dan perdamaian  yang abadi bagi warga masyarakat dunia.Dalam  rangka  ikut melaksanakan  ketertiban  dunia  yang  berdasarkan kemerdekaan,  perdamaian  abadi  dan keadilan  sosial,  bangsa  Indonesia berusaha  dengan  sebaik-baiknya  membina  kerjasama  berdasarkan persaudaraan dengan semua bangsa.Sila  kedua  Pancasila mengandung  pengertian  persa maan  derajat, manusia  diakui  dan  diperlakukan  sesuai dengan  harkat  dan  martabatnya sebagai  mahkluk  Tuhan  Yang  Maha  Esa ,  yang  sama  derajatnya,  hak dan kewajiban asasinya, tanpa membedakan suku, keturunan, agama, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. Oleh karena  itu, dikembangkan  sikap saling mencintai  sesama manusia,  sikap  tenggang rasa,  teposeliro, serta  sikap  tidak  semena-mena  terhadap  orang  lain. Dalam membina  hubungan  internasional  diperlukan adanya taktik dan prosedur yang diperlukan agar kepentingan nasional su atu bangsa dapat diperjuangkan, antara lain :a)     Menentukan tujuan dengan menggunakan semua daya dan tenaga dalam mencapai tujuan.b)    Menyesuaikan kepentingan bangsa  lain dengan kepentingan nasional sesuai dengan  tenaga dan daya  yang ada.c)     Menentukan apakah tujuan nasional sejalan atau berbeda dengan penetingan negara lain.d)     Menggunakan sarana dan kesempatan yang ada dengan sebaik -baiknya. Pada umumnya dalam menjalankan tugas  diplomasi antara  bangsa,  setiap  negara  menggunakan  sarana  diplomasi ajakan,  konferensi,  dan menunjukkan kekuatan militer dan ekonomi.
(http://ldgn-gilam.blogspot.com/2013/06/pengertianasas-dan-pentingnya-hubungan.html)Jenis-jenisnya:I. Pola Hubungan Internasional
Secara garis besar, pola hubungan antarbangsa dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu pola penjajahan, ketergantungan, serta pola hubungan sama derajat antarbangsa.

Pola Hubungan PenjajahanDalam pola hubungan ini, satu negara yang kuat akan menghisap kekayaan negara lain yang lemah. Negara penjajah biasanya akan membangun berbagai sarana dan prasarana di daerah jajahan yang bertujuan untuk memperlancar tujuan negara penjajah untuk mengeksploitasi sumber daya alam daerah jajahan. Pola hubungan penjajahan ini juga biasa disebut dengan kolonialisme.
Pola Hubungan KetergantunganPola hubungan ketergantungan terjadi antara negara-negara dunia ketiga yang masih terbelakang dengan negara-negara maju. Sebagian negara-negara dunia ketiga yang baru merdeka setelah Perang Dunia II umumnya masih memiliki modal yang terbatas. Itulah sebabnya mengapa negara-negara dunia ketiga ini banyak yang bergantung kepada pemodal asing dari negara-negara maju untuk menjalankan roda perekonomian mereka. Pola hubunga ketergantungan ini pulalah yang pada akhirnya memunculkan apa yang disebut sebagai neokolonialisme.
Pola Hubungan Sama DerajatPola hubungan ini terjadi jika negara-negara yang melakukan hubungan merasa sama sama untung dan dilakukan dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan bersama.-( See more at: http://iwak-pithik.blogspot.com/2013/03/pengertian-hubungan-internasional.html#sthash.Uv6Np3Y7.dpuf)

~Kebijakan atau politik Indonesia
KITA sudah berada di tahun 2014. Ada beberapa pertanyaan yang perlu kita pikirkan dan telaah bersama: sejauh mana kebijakan luar negeri Indonesia pada 2013? Apa yang perlu dilakukan dan diperhatikan pada 2014?Argumen saya adalah kebijakan luar negeri Indonesia cukup aktif dalam meningkatkan citra Indonesia sebagai aktor regional dan global. Hal ini diperlihatkan dengan pelaksanaan pelbagai forum regional dan global. Salah satunya adalah Konferensi Tingkat Tinggi APEC dan Perundingan Putaran Doha/WTO di Bali.Namun, hal-hal tersebut tidak terlalu banyak dimengerti mayoritas rakyat Indonesia, terutama berbagai implikasi yang bisa menggerus kesejahteraan mereka setelah terlaksananya sejumlah perjanjian tersebut.Lalu, Indonesia sedang berusaha meningkatkan perannya sebagai aktor regional dan negara pemain tengah yang terkadang masih lemah kapasitas internalnya karena problem domestiknya. Dalam artian, masih ada kesenjangan antara target kebijakan luar negeri dan sumber daya yang dimiliki Indonesia. Karena itu, prioritas kebijakan luar negeri Indonesia perlu disesuaikan dengan kemampuan domestik yang dimilikinya. Penataan ke dalam atas sektor-sektor politik dan ekonomi menjadi awal dari kebijakan luar negeri Indonesia di tahun 2014.
Kebijakan luar negeri 2013
Kebijakan luar negeri Indonesia mencakup beberapa hal, seperti kemitraan strategis, diplomasi ekonomi, penyelesaian perbatasan, perlindungan tenaga kerja Indonesia, penyelesaian tumpang tindih kedaulatan di Laut China Selatan, kepedulian Indonesia terhadap negara-negara tertinggal di Asia Tenggara, keanggotaan Indonesia dalam forum regional dan internasional (ASEAN, APEC, WTO, dan G-20), peningkatan potensi pasar nontradisional bagi Indonesia di Afrika, dan membangun kerja sama dengan negara-negara di kawasan Pasifik Barat Daya.Dari berbagai kebijakan di atas, bisa dilihat ada campuran dimensi politik dan ekonomi dalam kebijakan luar negeri Indonesia. Untuk dimensi politik, Indonesia bisa mencari titik tengah sementara dari fragmentasi yang terjadi di antara negara-negara anggota ASEAN terkait dengan penyelesaian Laut China Selatan.Lalu, Indonesia ikut serta dalam pengembangan demokrasi melalui diskusi dan tukar pengalaman di antara negara-negara demokrasi di dunia. Contohnya, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan negara-negara demokrasi di dunia, Bali Democracy Forum, 7-8 November 2013. Indonesia mendorong adanya promosi nilai-nilai demokrasi dan tukar-menukar pengalaman pelaksanaan demokrasi antarnegara dan konsolidasi demokrasi dalam masyarakat yang plural. 
 Politik luar negeri Indonesia
Pengertian Politik Luar Negeri IndonesiaMenurut Undang-undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri pasal 1 ayat (2) “Politik Luar Negeri Indonesia adalah kebijakan, sikap, dan langkah pemerintah Republik Indonesia yang diambil dalam melakukukan hubungan dengan negara lain, dan subjek hukum internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai tujuan nasional”Sifat Politik Luar Negeri Indonesia
  • Bebas dan Aktif. Politik luar negeri Indonesia bersifat bebas aktif, maksudnya bebas adalah Indonesia bebas menentukan pandangan terhadap masalah internasional. Aktif adalah Indonesia secara aktif memperjuangkan perdamaian dunia, memperjuangkan kebebasan, kemerdekaan, dan keadilan di seluruh penjuru dunia.
  • Antikolonialisme. Indonesia menolak adanya kolonialisme dan penjajahan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan (Pembukaan UUD 1945).
  • Mengabdi kepada kepentingan nasional. Setiap pandangan dan sikap pemerintah Indonesia dalam dunia politik luar negeri harus berlandaskan kepada kepentingan nasional.
  • Demokratis. Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan politik luar negeri.
(http://krsmwn.blogspot.com/2014/02/pengertian-dan-sifat-politik-luar-negeri-indonesia.html)
Yang bisa dilakukan
Pemerintah Indonesia perlu menentukan tujuan politik, ekonomi, dan pembangunan yang jelas dan terukur sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Perlu diingat, ada keterkaitan erat antara kebijakan politik dan ekonomi nasional dengan kebijakan luar negeri Indonesia. Secara umum Pemerintah Indonesia perlu meminimalkan antara harapan atas kebijakan luar negerinya dan bebagai kenyataan sumber daya yang dimilikinya. Tujuannya agar kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang dimilikinya tidak jauh.Secara khusus Pemerintah Indonesia perlu memperhatikan empat hal penting dalam memformulasikan kebijakan luar negeri Indonesia di tahun 2014.Pertama, pemerintah perlu lebih menyeimbangkan diplomasi politik dan ekonomi. Indonesia cukup diakui untuk diplomasi politik di kawasan Asia Tenggara dan Timur, khususnya dalam penanganan klaim yang tumpang tindih dan kompleks antara China dan beberapa negara ASEAN (Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Brunei) terhadap Laut China Selatan. Namun, untuk diplomasi ekonomi, Indonesia belum optimal dalam melindungi kepentingan nasionalnya. Contohnya, Indonesia lebih sebagai fasilitator dan penata kegiatan dari perundingan Putaran Doha di Bali. Indonesia terkesan belum optimal dan pasif dalam perundingan tersebut.Menariknya, perdebatan Ame- rika Serikat dan India mendominasi isu-isu krusial di perundingan Doha di Bali. India terlihat jelas dalam memperjuangkan agenda Grup 33, khususnya penyimpanan bahan pangan publik karena isu tersebut terkait erat dengan ketahanan pangan dan keberlangsungan sektor pertaniannya. Ditambah lagi Kuba, Bolivia, Venezuela, dan Nikaragua yang memiliki pandangan bahwa ada ketimpangan Paket Bali antara negara maju dan berkembang serta tidak ada isu embargo perdagangan barang dalam teks akhir dari deklarasi bersama di Bali. Kedua, Pemerintah Indonesia perlu lebih konkret dalam menata koordinasi antara lembaga dan instansi yang terkait dengan formulasi dan pelaksanaan kebijakan luar negerinya. Koordi- nasi yang baik antara kementerian yang menangani kebijakan ekonomi di hulu dan di hilir perlu diperbaiki agar tidak terjadi kontradiksi dalam kebijakan ekonomi nasional.Contohnya, peningkatan harga kedelai, gula, jagung, dan daging sapi perlu menjadi perhatian kita semua. Penyelesaian koordinasi antara lembaga yang menangani produksi bahan pangan dan perdagangan perlu selaras dan tidak saling berbeda dalam melaksanakan kebijakan pangan nasional. Tidak bisa dimungkiri, kondisi dalam negeri di atas memengaruhi diplomasi luar negeri Indonesia pada Putaran Doha di WTO atau perundingan perjanjian perdagangan bebas yang sedang berjalan saat ini.Ketiga, penataan koordinasi dan penguatan internal Indonesia menjadi hal yang mutlak dan penting. Alasannya, kebijakan luar negeri Indonesia adalah perluasan dan promosi dari kebijakan politik dan ekonomi pembangunan domestik. Pemerintah Indonesia perlu serius menjawab isu-isu yang kompleks, seperti tata pemerintahan yang baik dan pemberantasan korupsi.
Agenda domestic
Dengan penanganan isu-isu di atas dengan baik, diharapkan ada dukungan dan keselarasan antara kebijakan dalam negeri dan luar negeri dalam mendukung agenda-agenda pembangunan ke depan, seperti revitalisasi sektor pertanian dan kehutanan di Indonesia, pengembangan sumber daya manusia, peningkatan teknologi dan inovasi, solusi hubungan pusat dan daerah, serta manajemen keuangan nasional dan keterkaitannya dengan pasar keuangan global. Tidak bisa dimungkiri, agenda-agenda domestik akan saling terkait dengan perkembangan isu-isu ekonomi dan pembangunan di tingkat global.    Untuk saat ini, ada baiknya Pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan yang ikut serta dalam formulasi dan pelaksanaan kebijakan luar negeri Indonesia bisa bekerja sama dalam membenahi ketiga hal di atas.Ada hal lain yang perlu jadi perhatian kita semua: perubahan kepemimpinan nasional pada September 2014. Alasannya, kepemimpinan nasional yang baru akan mendapat beban yang berat untuk menentukan prioritas dan melaksanakan kebijakan luar negeri Indonesia. Pastinya pemimpin Indonesia yang akan naik di tahun 2014 perlu menyelesaikan ketiga hal penting di atas dalam mempersiapkan dan menjalankan kebijakannya.
(http://www.indec.or.id/index.php/publication-reference/article/83-kebijakan-luar-negeri-indonesia-2014)Sumber : Print kompas.com  
~Contoh sengketa atau konflik luar negeri1.Konflik perebutan wilayah antara Filipina dengan Malaysia mengenai klaim Filipina atas wilayah Kesultanan Sabah Malaysia Timur.2.Konflik antara Singapura dengan Malaysia tentang perebutan Pulau Batu Putih di Selat Johor;3.Perbedaan pendapat antara Malaysia dan Brunei mengenai batas wilayah tak bertanda di daratan Sarawak Malaysia Timur serta batas wilayah perairan Zona Ekonomi Eksklusif;4.Konflik berlarut antara Myanmar dan Bangladesh di wilayah perbatasan;5.Sengketa antara Cina dan Vietnam tentang pemilikan wilayah perairan di sekitar Kepulauan Paracel;6.Konflik laten antara Cina di satu pihak dengan Indonesia, Malaysia, Brunei, Filipina, Vietnam di lain pihak sehubungan klaim cina atas seluruh perairan Laut Cina Selatan;7.Konflik intensitas rendah (Low intensity) antara Cina dengan Filipina, Vietnam dan Taiwan mengenai status pemilikan wilayah perairan Kepulauan Spratly;8.Konflik antara Cina dengan Jepang mengenai pemilikan Kepulauan Senaku (Diaoyutai);9.Sengketa antara Cina dengan Korea Selatan mengenai pemilikan Liancourt Rocks (Take-shima atau Tak do) dibagian selatan laut Jepang;10.Sengketa berlarut antara Rusia dengan Jepang mengenai status pemilikan Kepulauan Kuril Selatan;11.Sengketa India dan Pakistan mengenai status wilayah Kashmir.](https://bayuyudhaprasetya.wordpress.com/2012/12/02/5-contoh-sengketa-internasional-tugas-hukum-internasiona/)
ISTILAH-ISTILAH DALAM PERJANJIAN INTERNASIONAL
1. Traktat (treaty) perjanjian paling formal merupakan persetujuan dua negara atau lebih mencakup perjanjian bidang politik dan ekonomi.2. Konvensi (Convention) persetujuan formal bersifat multilateral yang tidak berurusan dengan kebijaksanaan tingkat tinggi (haigh Plicy) dilegalisasi oleh wakil yang berkuasa penuh.3. Protokol (Protocol) persetujuan tidak resmi umumnya tidak dibuat oleh kepala negara yang mengatur masalah-masalah tambahan seperti penafsiran klaususl-klausul tertentu ( Klausul = ketentuan tambahan sebuah perjanjian).4. Persetujuan (Agreement) perjanjian bersifat tekhnis atau administratif.  Tidak diratifikasi karena  sifatnya tidak seresmi atau seformal traktat atau konvensi.5. Perikatan ( Arrangement) adalah  istilah yang digunakan untuk transaksi yang sifatnya sementara.  Tidak diratifikasi.6. Proses Verbal catatan atau ringkasan atau kesimpulan konferensi diplomatik, atau catatan suatu pemufakatan.  Tidak diratifikasi.7. Piagam (Statute) yaitu himpunan peraturan yang ditetapkan leh persetujuan internasional baik mengenai pekerjaan atau kesatuan tertentu seperti pengawasan internasional yang mencakup tentang minyak, lapangan kerja.  Contoh  Piagam Kebebasan Transit.8. Deklarasi (declaration) yaiut perjanjianinternasinal yang berbentuk  traktat dan dokumen tidak resmi. 9. Modus Vivendi dokumen untuk mencatat persetujuan  internasional bersifat sementara, sampai perjumpaan permanen, terinci dan sistimatis serta tidak memerlukan ratifikasi.10.  Pertukaran Nota yaitu metode tidak resmi namun banyak digunakan.  Biasanya diulakukan oleh wakil-wakil militer dan negara dan bisa bersifat multilateral dan melahirkan kewajiban bagi yang mengadakannya.11. Ketentuan Penutup (final Act) ringkasan hasil konvensi yang menyebutkan negara peserta, nama utusan,masalah yang disetujui konferensi dan tidak diratifikasi.12. Ketenrtuan Umum (General Act) traktat yang bersifat resmi dan tidak resmi.13. Charter adalah istilah dalam perjanjian internasional untuk pendirian badan yang melakukan fungsi administratif.  Misalnya Atlantic Charter, Magna Charter.14. Pakta (fact), menunjukkan suatu persetujuan yang lebih khusus dan membutuhkan ratifikasi.  Misalny Pakta Warsawa (mengenai Pertahanan15. Covenant yaitu anggaran dasar LBB (Liga Bangsa-Bangsa).
(http://mariamahsulaiman.blogspot.com/2013/02/istilah-istilah-dalam-perjanjian.html)